Jumat, Januari 16, 2009

Dominansi Otak Kanan atau Otak Kiri

Banyak penelitian yang dilakukan selama beberapa dasawarsa terakhir tentang apa yang disebut teori dominansi otak. Temuan-temuan tersebut pada dasarnya menunjukkan bahwa masing-masing belahan otak, kanan dan kiri, cenderung berspesialisasi dan melakukan fungsi-fungsi yang berbeda, mengolah jenis-jenis informasi yang berbeda, dan mengatasi masalah yang berbeda.

Walaupun orang menggunakan kedua belahan otaknya, salah satu sisi pada umumnya cenderung lebih dominan. Idealnya, kita dapat mengolah dan mengembangkan kemampuan sedemikian rupa sehingga mempunyai keseimbangan yang baik antara kedua belahan otak tersebut. Sayangnya, orang cenderung tetap tinggal dalam “zona kenyamanan” dari belahan otak dominan mereka dan memproses setiap situasi menurut preferensi otak kanan atau kirinya.

Karakteristik Otak Kanan Dan Kiri

Karakteristik Otak Kiri

Karakteristik Otak Kanan

Melakukan bagian yang lebih logis

(mengedepankan logika)

Melakukan bagian yang lebih intuitif dan kreatif

(mengedepankan perasaan)

Memahami hal-hal yang perlu pemikiran mendetail

Cenderung memikirkan hal-hal secara garis besar (tidak terlalu mendetail)

Cara berpikir runtut, terstruktur, dan sistematis

Cara berpikir serentak dan menyeluruh

Terkait dengan kemampuan matematis

Terkait dengan kemampuan filosofi dan relijius

Berkaitan dengan kecerdasan analitik, yang berarti menguraikan

Berkaitan dengan kecerdasan sintesa, yang berarti menyatukan

Berkaitan dengan kata-kata dan bahasa

Berkaitan dengan gambar dan simbol

Berkaitan dengan pembagian dan hal-hal spesifik

Berkaitan dengan keseluruhan dan hubungan antar bagian

Cenderung melihat ke belakang, berdasarkan fakta/realitas

Cenderung melihat ke depan, berdasarkan imajinasi/fantasi

Terikat oleh waktu

Bebas atau tidak terikat waktu

Mengetahui sesuatu

Mempercayai sesuatu

Mencari aman

Mengambil risiko

Biasanya adalah seorang peneliti atau scientist

Biasanya adalah seorang filsuf atau seniman (artistic)


Sekarang kita hidup dalam dunia yang terutama didominasi oleh otak kiri, dimana kata-kata, ukuran, dan logika berkuasa. Aspek yang lebih kreatif, intuitif, perasaan, artistik dari sifat kita sering dinomorduakan. Akibatnya adalah hubungan sosial antar sesama manusia yang mulai pudar. Orang lebih mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Hal ini mungkin diakibatkan oleh tuntutan zaman sekarang ini. Para orang tua dan guru lebih menuntut anak supaya pintar dibidang matematika dan ilmu pasti lainnya. Orang tua dan guru lebih bangga terhadap anak yang menonjol dibidang matematika sehingga cenderung meremehkan anak yang berprestasi dibidang kesenian dan olahraga misalnya. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan seni dinomorduakan, hanya dimasukkan dalam kegiatan ekstra/tambahan dalam kurikulum belajar (ekstrakurikuler).

Akibatnya lagi adalah orang-orang dari pelbagai bidang kehidupan (dokter, akademisi, aktor, politikus, professional bisnis) sering terjerembab pada perangkap aktivitas, dalam kesibukan hidup. Mereka bekerja makin keras menaiki anak tangga keberhasilan hanya untuk sadar bahwa tangga tersebut ternyata bersandar pada dinding yang salah.

Orang-orang ini berjuang untuk mencapai penghasilan yang lebih tinggi, pengakuan yang lebih besar, atau tingkat kecakapan profesional tertentu, yang menjadi cita-cita mereka. Dorongan untuk mencapai cita-cita ini membutakan mereka terhadap hal-hal yang sebenarnya paling penting dan malah sekarang sudah hilang ketika cita-cita itu tergapai.

Test Dominansi Otak


Dengan sikap santai (rileks), amati perputaran gambar di atas!

Jika anda melihat gambar penari berputar ke kanan searah jarum jam (clockwise), berarti anda menggunakan belahan otak kanan yang lebih dominan.

Demikian juga sebaliknya.

Jika anda melihat gambar penari berputar ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam (anti-clockwise), berarti anda menggunakan belahan otak kiri yang lebih dominan.

Sebenarnya, kalau anda fokus, dengan sengaja anda bisa mengubah-ubah arah perputaran gambar tersebut. Akan tetapi hasil tesnya jadi kurang valid dong, makanya sebaiknya harus rileks!

Kalau gambarnya bergerak lambat/patah-patah, coba "save as" gambar tersebut dalam bentuk file GIF, kemudian buka di program pembuka yang sesuai.

Selamat mencoba



Referensi

_______ . Otak kiri vs Otak kanan test. Available at http://www.andatidaksendiri.com/otak

Covey SR. 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif. Binarupa Aksara: Jakarta 1997

Okto Silaban. Mengetes Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri. Available at http://okto.silaban.net/2007/10/general/mengetes-dominasi-otak-kanan-atau-otak-kiri/

Suharjono. Kunci Sukses: Keseimbangan Otak Kanan – Otak Kiri. Available at http://suharjono.wordpress.com/2007/04/24/kunci-sukses-keseimbangan-otak-kanan-otak-kiri/